Minggu, 20 November 2011

Perzinahan Dalam Hukum Pidana

Aceh merupakan fenomena yang khas dalam perkembangan bernegara dan perkembangan hukum.
Fenomena dihukumnya 2 orang yang berlainan jenis dalam Islam memang terdapat peraturannya. sehingga wajar bila kemudian ada 2 orang berlainan jenis yang bukan muhrimnya kedapatan di tempat yang tidak pantas dihukum.
Namun yang perlu diketahui bahwa penghukuman tersebut termasuk dalam wilayah hukum ta’zir. artinya perbuatan yang dilakukan adalah terlarang oleh Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah namun jenis hukumannya tidak disebutkan.
Sehingga jenis hukuman dapat ditentukan oleh penguasa yang berwenang. Namun tidak boleh melebihi hukuman pokok minimal.
Persoalan agama seringkali dipertentangkan dengan keberadaan HAM. ada suatu adagium yang cukup terkenal di kalangan hukum: bahwa HAM bisa mereduksi hukum namun tidak bisa mereduksi agama. Namun Agama dapat mereduksi HAM dan undang-undang.
Ketaatan seseorang dengan hukum Agamanya sangat bergantung pada tingkat keyakinan terhadap agama itu sendiri.
Sehingga tidak aneh bila ada orang Islam menolak Hukum Islam. Karena hanya sampai disitu saja pemahamannya dengan Hukum Islam.
Namun kemudian adalah tidak bijak bagi orang Islam yang memaksakan kehendaknya untuk memberlakukan hukum Islam. Ingat!!!! Tidak Bijak, dan bukan Tidak Benar.
Saya tertarik dengan dalin ber POLIGAMI, daripada selingkuh kenapa tidak poligami saja.
Perlu saya ingatkan bahwa tidak gampang berpoligami. Bukan hanya adil yang diperlukan tapi harus sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah dan Sahabat-Sahabatnya. Bersediakah saudara berpoligami dengan janda yang sudah nenek????
Karena bila anda berpoligami dengan seorang gadis yang perawan, maka saya meragukan niat anda. Ingat!!! Poligami disyari’atkan bukan hanya membantu kaum pria yang berlibido tinggi namun harus ada asas manfaatnya, yaitu menolong kaum lemah dan/atau fakir miskin.
Jadi siapapun yang berkomentar, hendaklah memahami lebih dahulu hakekat permasalahannya dan hukumnya. Janganlah menuruti kehendak nafsu diri sendiri.

Kamis, 13 Oktober 2011

Setetes Tinta Kata dalam Dzikir INDAHNYA Asma ALLAH..:





Alam terbentang menjadi guru itu hanya untuk orang yang berfikir, begitu juga kata IQRA' bukan berarti hanya membaca KITAB melainkan membaca setiap QALAM JIWA dan HATI serta TULISAN TUHAN YANG TERSURAT dan TERSIRAT DILANGIT DAN DIBUMI, 
Alquran bukan hanya yang tersurat dikitab melainkan 
BERADA DI DADA ORANG YANG BERILMU.


Ketika falsafah lebah Kubentang bak ribuan bahkan jutaan sayapnya yg sdg mengemb...ang...alangkah ASRI dan sejuknya dunia ini. mudah2an antup-sengatannya membuat kita terus dan lebih tersentak untuk berbuat yg terbaik bg kita....
terlebih bermaslahat bagi semua..
s'moga teman!!! dari pinggir sarang lebahku di WONOSOBO... tak tunggu stetes madunya

SAJADAH CINTAKU


Diatas SAJADAH, ku suarakan untaian Dzikir Indahnya Asma~MU
yg membuatku smakin merindu, tetes air mata segala duka, kulepaskan segera. 
Syahdu ku suarakan lembut ayat-ayat cintaMu, tangis gerimis alunan musik jiwa yg memenuhi gua hampa, bergema tiada nada. lembut semilir Angin menyentuh kulit Ariku, membisikkan syair rindu.. 
SYAHDU senandung JIWA mengalun tak berujung hingga pada saatnya MengHUNJAM relung HATIku dalam Tetesan kata Dizkir IndahNYA Asma ALLAH.

Selasa, 04 Oktober 2011

40 nasihat Saiyidina Ali

Berikut adalah 40 nasihat Saiyidina Ali sebagaimana yang terdapat didalam kitab Nahjul Balagh dan Al-Bayan Wattabyeen r.a.

1. Pendapat seorang tua adalah lebih baik daripada tenaga seorang muda.
2. Menyokong kesalahan adalah menindas kebenaran.
3. Kebesaran seseorang itu bergantung dengan qalbunya yang mana adalah sekeping daging.
4. Mereka yang bersifat pertengahan dalam semua hal tidak akan menjadi miskin.
5. Jagailah ibubapa kamu,nescaya anak2mu akan menjagai kamu.
6. Bakhil terhadap apa yang ditangan adalah tidak mempunyai kepercayaan terhadap Allah.
7. Kekayaan seorang bakhil akan turun kepada ahli warisnya atau ke angin. Tidak ada yang terpencil dari seorang yang bakhil. 8. Seorang arif adalah lebih baik daripada arif.Seorang jahat adalah lebih jahat daripada kejahatan
9. Ilmu adalah lebih baik daripada kekayaan kerana kekayaan harus dijagai, sedangakan ilmu menjaga kamu
10. Jagalah harta bendamu dengan mengeluarkan zakat dan angkatkan kesusahan mu dengan mendirikan sembahyang
11. Sifat menahan kemarahan adalah lebih mulia daripada membalas dendam
12. Mengajar adalah belajar
13. Berkhairatlah mengikut kemampuan mu dan janganlah kamu jadikan keluargamu hina dan miskin

14. Insan terbahagi kepada 3 :

1. Mereka yang mengenal Allah
2. Mereka yang mencari kebenaran
3. Mereka yang tidak berpengetahuan dan tidak mencari kebenaran.
Golongan yang terakhir inilah yang paling rendah dan tak baik sekali dan mereka akan ikut sebarang ketua dengan buta seperti kambing.

15. Insan tak akan melihat kesalahan seorang yang bersifat tawadhu' dan lemah
16. Janganlah kamu takut kepada sesiapa melainkan dosamu terhadap Allah
17. Mereka yang mencari kesilapan dirinya sendiri adalah selamat dari mencari kesilapan orang lain
18. Harga diri seseorang itu adalah berdasarkan apa yang ia lakukan untuk memperbaiki dirinya
19. Manusia sebenarnya sedang tidur tetapi akan bangun bila ia mati
20. Jika kamu mempunyai sepenuh keyakinan akan Al-Haq dan kebenaran, nescaya keyakinanmu tetap tidak akan berubah walaupun terbuka rahsia2 kebenaran itu.
21. Allah merahmati mereka yang kenal akan dirinya dan tidak melampaui batas
22. Sifat seseorang tersembunyi disebalik lidahnya
23. Seorang yang membantu adalah sayapnya seorang yang meminta
24. Insan tidur di atas kematian anaknya tetapi tidak tidur di ataskehilangan hartanya
25. Barangsiapa yang mencari apa yang tidak mengenainya nescaya hilang apa yang mengenainya
26. Mereka yang mendengar orang yang mengumpat terdiri daripadagolongan mereka yang mengumpat
27. Kegelisahan adalah lebih sukar dari kesabaran
28. Seorang yang hamba kepada syahwatnya adalah seorang yang lebih hina daripada seorang hamba kepada hamba
29. Orang yang dengki marah kepada orang tidak berdosa
30. Putus harapan adalah satu kebebasan , mengharap (kepada manusia) adalah suatu kehambaan
31. Sangkaan seorang yang berakal adalah suatu ramalan
32. Seorang akan mendapat tauladan di atas apa yang dilihat
33. Taat kepada perempuan(selain ibu) adalah kejahilan yang paling besar
34. Kejahatan itu mengumpulkan kecelaan yang memalukan
35. Jika berharta, berniagalah dengan Allah dengan bersedekah
36. Janganlah kamu lihat siapa yang berkata tetapi lihat apa yang dikatakannya
37. Tidak ada percintaan dengan sifat yang berpura2
38. Tidak ada pakaian yang lebih indah daripada keselamatan
39. Kebiasaan lisan adalah apa yang telah dibiasakannya
40. Jika kamu telah menguasai musuhmu,maafkanlah mereka, kerana perbuatan itu adalah syukur kepada kejayaan yang telah kamu perolehi.

Kepemimpinan untuk Ketakwaan kepada Allah

Sahabat…

Ada baiknya, di tengah bangsa kita yang sedang melakukan pendidikan politik dan bernegara terhadap rakyat, sejenak kita renungkan sabda-sabda Rasulullah SAW berkenaan tentang Pemimpin dan Kepemimpinan berikut. Semoga Allah membimbing kita…amien.

Semua kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang imam (amir) pemimpin dan bertanggung jawab atas rakyatnya. Seorang suami pemimpin dalam keluarganya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang isteri pemimpin dan bertanggung jawab atas penggunaan harta suaminya. Seorang pelayan (karyawan) bertanggung jawab atas harta majikannya. Seorang anak bertanggung jawab atas penggunaan harta ayahnya. (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari Nabi saw. beliau bersabda:
Sesungguhnya seorang pemimpin itu merupakan perisai, rakyat akan berperang di belakang serta berlindung dengannya. Bila ia memerintah untuk takwa kepada Allah azza wa jalla serta bertindak adil, maka ia akan memperoleh pahala. Namun bila ia memerintah dengan selainnya, maka ia akan mendapatkan akibatnya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 3428
(Sumber: http://hadith.al-islam.com/bayan/display.asp?Lang=ind&ID=1070 )

Pemimpin suatu kaum adalah pengabdi (pelayan) mereka. (HR. Abu Na’im)

Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi suatu kaum maka dijadikan pemimpin-pemimpin mereka orang-orang yang bijaksana dan dijadikan ulama-ulama mereka menangani hukum dan peradilan. Juga Allah jadikan harta-benda di tangan orang-orang yang dermawan. Namun, jika Allah menghendaki keburukan bagi suatu kaum maka Dia menjadikan pemimpin-pemimpin mereka orang-orang yang berakhlak rendah. DijadikanNya orang-orang dungu yang menangani hukum dan peradilan, dan harta berada di tangan orang-orang kikir. (HR. Ad-Dailami)

Barangsiapa membaiat seorang imam (pemimpin) dan telah memberinya buah hatinya dan jabatan tangannya maka hendaklah dia taat sepenuhnya sedapat mungkin. (HR. Muslim)
Hendaklah kamu mendengar, patuh dan taat (kepada pemimpinmu), dalam masa kesenangan (kemudahan dan kelapangan), dalam kesulitan dan kesempitan, dalam kegiatanmu dan di saat mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan sekalipun keadaan itu merugikan kepentinganmu. (HR. Muslim dan An-Nasaa’i)

Akan datang sesudahku penguasa-penguasa yang memerintahmu. Di atas mimbar mereka memberi petunjuk dan ajaran dengan bijaksana, tetapi bila telah turun mimbar mereka melakukan tipu daya dan pencurian. Hati mereka lebih busuk dari bangkai. (HR. Ath-Thabrani)
Sumber: http://opi.110mb.com/haditsweb/1100_hadits_terpilih/b42_kepemimpinan_keadilan_dan_politik.htm

KISAH MALAIKAT MAUT PENJEMPUT NYAWA

Kesedihan Ketika Bertemu Dengan Malaikat Maut


Diriwayatkan, bahwa seorang lelaki mengumpulkan harta benda. Tidak ada semacampun dari harta kecuali dia memilikinya. Dia mendirikan rumah tingkat yang memiliki dua pintu yang kuta dan dijaga oleh para pembantunya.

Suatu saat, dia mengumpulkan sanak keluarganya dan memasak makanan untuk mereka, sedangkan dia duduk diatas singgasana dengan mengangkat salah satu kakinya diatas kaki lain sementara mereka makan.

Ketika telah selesai, maka dia berkata kepada dirinya: "Hai nafsu bersenang - senanglah untuk beberapa tahu. Sebab aku telah mengumpulkan harta mencukupimu." Namun sebelum dia selesai dari bicara, datanglah malaikat maut dalam rupa seorang lelaki yang berpakaian usang dan dilehernya ada sekop, sehingga serupa dengan orang miskin. Maka malaikat mengetuk pintu dengan keras, sehingga mengejutkannya yang sedang duduk di atas singgasana. Maka para pembantu berlari kepadanya dan mereka berkata : Ada apa denganmu ? " Malaikat maut berkata :" Panggilkan tuan kalian ". Para pembantu berkata : "Apakah tuan kami harus menemui orang sepertimu ?" Malaikat Maut berkata : "Ya". Maka para pemnbantu itu memberi tahu kepada tuan mereka tentang hal tersebut.

Lelaki itu berkata : " Mengapa kalian tidak berbuat sesuatu kepadanya?" Kemudian malaikat maut mengetuk pintu dengan ketukan yang lebih keras dari pada ketukan yang pertama. Baru para penjaga datang kepadanya dan malaikat maut berkata : "Katakan kepada tuan kalian, bahwa aku adalah malaikat maut ".

Tatkala para penjaga mendengarkan perkataan itu, maka hati mereka menajdi getar dan kecut serta takut. Demikian juga tuan mereka yang berkata : " Berkatalah kepadanya dengan perkataan yang halus dan lembut. Katakanlah juga kepadanya : "Apakah bisa diganti oleh orang lain".

Malaikat maut langsung masuk dan berkata : " Perbuatlah apa yang akan aku lakukan, sebab kau tidak akan keluar dari rumahmu samapai aku mencabut nyawamu".

Lelaki itu memerintahkan agar hartanya dikumpulkan didepannya dan berkata ketika melihatnya :" Semoga Allah melaknatimu.Engkau telah menggangguku dari beribadah untuk Tuhanku.Maka Allah SWT memberikan kekuasaan kepada harta untuk berkata: " Mengapa engkau mengumpatku ? Sementara engkau membawa aku kepada raja -raja, orang yang bertakwa ditolak, engkau menikahi wanita - wanita yang mendapatkan kenikmatan dariku, duduk - duduk dengan para pengusaha dan menafkahkanku dijalan kejelekan, namun aku tidak menolak. Andaikata aku engkau nafkahkan dijalan kebaikan, niscaya bermanfa'at kepadamu. Hai anak Adam, engaku diciptakan dari tanah, kemudian membawa kejeleken atau kebaikan". Malaikat mautpun mencabut nyawanya dan lelaki yang kaya raya itu terjatuh.

( Sumber : Konsep Hidup Sesudah Mati Karya Imam Al Ghazaliy ,Penerbit : "Husaini" Bandung. )

Note://///
Bahwa betapa tidak disangka - sangka kematian itu datang kepada kita sehingga sedetikpun kita tidak diberikan kesempatan untuk berbuat amal atau apapu yang akan menolong kota apada saat itu karena tertutup sudah pintu amal karena maut telah menjemput dan tidak dapat dibantah lagi ia harus mengalami kematian yang tidak ia diduga - duga yang datang begitu cepat inilah hikmah cerita dan kisah untuk kita mengambil pelajaran selagi kita memiliki masa dalam hidup kita.