Selasa, 12 April 2011

Setetes Tinta Kata dalam Dzikir Indahnya Asma Allah



KHATIMAH


Saudaraku tercinta..
Sesungguhnya bangunan umat ini tidak akan terbentuk oleh unsur-unsur manusia yang rusak.  islam tidak akan berdiri oleh selain manusia BERIMAN. kendatipun dalam masyarakat ini banyak orang-orang yang tamak dan para pemuas hawa nafsu yang hendak mengkotori udara dan mengeruhkan air bersih.

dan kebenaran di dunia ini tidak ada sebab yang ada ialah membenarkan diri,  segala sesuatu yg menjadi buatan manusia tidak akan ada yang sempurna, kebenaran men..urut seseorang blm tentu benar menurut yang lain, menurut ISLAM benar akan salah bagi Nasrani,  menurut Budha benar akan salah di mata Ahmadiyah, Menurut  NU benar akan salah di mata MUHAMMADIYAH, Benar dibilang Dunia Barat salah menurut Dunia Timur, begitulah setiap aturan pasti ada tertumpang kepentingan, dibalik HUKUM dan UNDANG-UNDANG pasti dibuat untuk dan OLEH KEPENTINGAN POLITIK.

dan Saudaraku Ahmadiyah jelas bukan ISLAM, terserah mereka itu golongan atau aliran apapun, yang utama adalah Diriku dan Agamaku ISLAM, Ajaran orang lain silahkan saja milik orang lain, namun bagiku ajaran ISLAM sebagai dasar IMAN untukku supaya RASA CINTA dan RINDU ALLAH smakin dalam, "Iman untukku bagaikan puncak gunung yang membentang segala keINDAHan, tidak ada larangan.. silahkn anda memilih jalan anda kanan atau kiri dipilih..di pilih ..di pilih ,Tapi untuku ISLAM jalanku".

Tak ada manusia semulia Nabi terakhir, maka tak ada alasan untuk merendahkan sesamamu, tak ada segala sesuatu yang kekal abadi...maka tak alasan bagimu saudara /i ku meninggikan SANG HATI

RASULLAH bersabda, "Sesungguhnya umatku yang paling dekat denganku di akhirat kelak adalah yang paling lembut tutur kata, paling mulia akhlaknya, paling rendah hati & SENANG MENYESUAIKAN DIRI dengan sesama",(Ath Thobrani), "Semakin beriman, semakin bertaqwa,semakin senang ibadah, semakin semangat amal sholeh, semakin mulia akhlaknya, semakin SIBUK & ASYIK memperbaiki dirinya,sama sekali tidak tertarik mencari kekurangan apalagi aib orang lain, SUBHANALLAH. 

Wassalamuâalaikum warrahmatullah wa barakatuh... U frend.....


 Syamsul Bahri (Aby Albrave Bilhaq)

Cenderung kita TIDAK menilai segala sesuatu dgn apa adanya, namun memandang segala sesuatu menurut kita adanya. Untuk itu kita terkadang menjadi SUBJECTIVE tidak OBJEKTIF, hingga menilai orang lain berdasarkan rasa SUKA dan TIDAK SUKA, yang suka dibela, disanjung dan dibenarkan, yang tidak suka di jerumuskan, dihinakan dan dipersalahkan. 

"Yaa Rabb JalanMU lah yang paling benar, 
semoga kami semua ini dijalanMU"